SOFTWARE DEVELOPMENT LIFECYCLE
berawal dari ide produk owner kemudian menuju product Manager atau merangkap jabatan tersebut untuk membangun development tim ,product owner atau produk manajer ini bertugas untuk merumuskan product-market Fit dan membuat roadmap plane,
product-market fit meliputi riset untuk validasi masalah ,
riset produk dan pasar ,
sampai bikin strategi produk agar sesuai dengan kebutuhan pasar,
sementara itu road map Line berisi rencana jangka panjang dari sebuah aplikasi,
untuk membuat software masa kini dengan kualitas terbaik tapi biayanya paling rendah dengan waktu yang relatif cepat metode kerja digunakan adalah Agile Scrum ,ya Agile Acrum itu yang paling pas ..
Scrum merupakan rangka kerja Proses yang telah digunakan untuk mengelola pengembangan produk Kompleks, semenjak awal tahun 1990-an banyak software aplikasi dan setara terkenal yang menggunakan metode ini, Lalu bagaimana itu dilakukan ??
mulai dari perencanaan apa saja, fitur ingin dibuat, Bagaimana layout ,halaman apa saja yang dibutuhkan berapa budgetnya, Berapa lama Waktunya, berapa orang yang akan mengerjakannya, dan lain sebagainya ,
kemudian berlanjut dengan analisa kebutuhan tentang apa saja yang diperlukan dari perencanaan yang sudah dibuat ,halaman login, field apa saja yang dibutuhkan, halaman logout, dashboard, database, dan masih banyak ,
fase berikutnya adalah desain, di Fase ini ditentukan semua elemen dari aplikasi meliputi business rules, layout themes, frameworks ,arsitektur ,mobile aspect, dan lain sebagainya ,
tim Desain yaitu UI atau UX designer akan
A. memetakan ide dan user behavior ke dalam rancangan aplikasi
B. melakukan serangkaian riset atau tes agar flowchart yang dibuat tidak membingungkan dan bisa memberikan experience yang bagus, bagi user output dari proses ini disebut User Journey matriks
C. membuat desain interface yang tidak cuman estetis tapi juga intuitif artinya user diharapkan dapat memahami kegunaan masing-masing fitur tanpa harus ribet menjelaskan output dari proses ini disebut HI-FI design,
lanjut berlanjut ke fase implementasi seluruh perencanaan yang sudah dibuat di fase desain akan dieksekusi di fase ini , backend enginer akan ngurusin server bikin skema database Api , well intinya membuat arsitektur untuk mengeksekusi fitur agar sesuai dengan logika flowchart yang disepakati,
front-end Enginer kemudian menghubungkan design yang sudah dibuat oleh UI atau UX Designer dan hasil pekerjaan beckend,lalu front end juga mengurusi tampilan html, CSS, javascript yang dapat dilihat oleh pengguna dan jadilah Prototype,
Fase testing ,masuk ke fase Testing ini penting banget di Fase ini semua code, bug, Hole , problem akan diuji oleh equality esurance Enginer semua masalah yang ditemukan akan dibereskan satu demi satu,
lalu masuk ke fase deployment disini development environment akan berubah jadi Stagging Environment, Fase ini akan dicapai setelah siklus riset, development, validasi atau yang disebut sebagai iteasi yang berulang pada fase sebelumnya menghasilkan aplikasi yang layak untuk dirilis,
dari development environment, stagging environment, production environment, internal rilis ,staggered rilis, full release dan live jadilah sebuah aplikasi,
et tapi belum selesai sampai disitu setelah aplikasi dirilis development akan masuk ke Fase maintence, ini untuk memastikan aplikasi berjalan sebagaimana mestinya,
Srum Master akan dipilih sebagai leader yang memimpin tim tugasnya adalah membantu anggota tim dan memastikan semua masalah yang ada dapat diatasi dengan baik,
dan tim member memastikan produk dibuat sesuai arahan, dalam sepakbola product owner adalah manajer, Scrum Master adalah Kapten tim, seluruh fase untuk membuat aplikasi sebagaimana yang sudah dijelaskan disebut sebagai SDLC atau software development life cycle, siklus hidup pengembangan sistem dan karena terus diulang ,
diScrum ada satuan waktu konstan disebut sebagai sprint ,1 spring biasanya berdurasi satu minggu sampai maksimal satu bulan, SDLC atau software development life cycle adalah sebuah lingkaran yang berisi task-task, sprint planning , sprint review sprint retrospektif dan spring itu sendiri untuk menghasilkan aplikasi yang diinginkan ,
setiap hari ada Scrum daily atau standup meeting ,meeting Harian Ini tujuannya untuk melaporkan task apa saja yang sudah dikerjakan, obstacle yang ditemui, target task hari ini dan lain sebagainya,
biasanya setelah satu spint diselesaikan ada sesi khusus untuk membahas pencapaian tim yang disebut sebagai sprint review, selain membahas pencapaian ada juga pembahasan non-teknis seperti tingkat kebahagiaan kekurangan dan lain sebagainya,
yang dirangkum dalam sesi yang bernama sprint retrospektif jadi begitulah sebuah aplikasi dibuat,
Sekarang mari kita rekap kembali untuk membuat aplikasi dengan SDLC atau software development life cycle kita akan melewati tahapan-tahapan sebagai berikut :
- plannin g,
- analysis
- desain,
- Implementation ,
- testing dan ,
- maintenance